Tuesday, 28 June 2011

Sejarah Perkembangan Komputer

Komputer memiliki perjalanan yang cukup lama, dari mulai diciptakan hingga sekarang. Sebelum orang menemukan komputer yang kita kenal sekarang, pada 5000 tahun yang lalu orang menemukan alat yang disebut Abacus, yang muncul di Asia kecil dan masih digunakan di beberapa tempat hingga saat ini, Abacus dapat dianggap sebagai awal mula komputer. Alat ini memungkinkan penggunanya untuk melakukan perhitungan menggunakan biji-bijian geser yang diatur pada sebuah rak. Para pedagang di masa itu menggunakan Abacus untuk menghitung transaksi perdagangan.


Seiring dengan munculnya pensil dan kertas, terutama di Eropa, Abacus menjadi kurang terkenal. Setelah hampir 12 abad, muncul penemuan lain dalam hal mesin untuk menghitung yaitu pada tahun 1642, Blaise Pascal, yang pada waktu itu berumur 18 tahun, menemukan kalkulator roda yang numerik untuk membantu ayahnya melakukan perhitungan pajak. Kotak persegi kuningan ini yang dinamakan Pascaline (kalkulator roda numerik), menggunakan delapan roda putar bergerigi untuk menjumlahkan bilangan hingga delapan angka. Alat ini merupakan alat perhitungan bilangan berbasis sepuluh. Tetapi alat ini memiliki kelemahan yaitu hanya terbatas untuk melakukan penjumlahan. Dengan penemuan inilah komputer mulai dikenal masyarakat meskipun hanya digunakan untuk menghitung saja.


Komputer berasal dari bahasa latin computare yang mengandung arti menghitung. Karena luasnya bidang garapan ilmu komputer, para pakar dan peneliti sedikit berbeda dalam mendefinisikan termeninologi komputer. Menurut Hamacher, komputer adalah mesin penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima informasi input digital, kemudian memprosesnya sesuai dengan program yang tersimpan di memorinya, dan menghasilkan autput berupa informasi. Menurut Blissmer, komputer adalah suatau alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas sebagai berikut.


1) Menerima input


2) Memproses input tadi sesuai dengan progamnya


3) Menyimpan perintah-perintah dan hasil dari pengolahan


4) Menyediakan output dalam bentuk informasi


Siagian (2002) mengemukakan bahwa komputer adalah alat mesin elektronika yang menerima dan mengolah data sedemikian rupa sehingga menghasilkan informasi. Secara umum telah diakui bahwa komputer “menjalankan” tugasnya berdasarkan insruksi yang diberikan kepadanya yang disebut program oleh operator komputer tersebut. Dalam arti yang sesungguhnya, komputer tidak lebih dan tidak kurang dari suatu alat elektronik yang hanya mampu melakukan “pekerjaan” tertentu berdasarkan instruksi yang diberikan kepadanya. Dengan demikian, secanggih apapun teknologi komputer yang memungkinkannya bekerja dengan sangat cepat dan bahkan dapat melaksanakan banyak instruksi sekaligus, intervensi manusia tetap diperlukan. Pada dirinya komputer tetap merupakan “alat mati” dan hanya hidup apabila digerakkan oleh manusia. Jelaslah bahwa apapun manfaat yang dapat dipetik oleh pengguna komputer, besar kecilnya manfaat tersebut sangat ditentukan oleh unsur manusia yang mengoperasikannya.


Komputer sebagai alat mati, apabila telah dioperasikan tidak hanya mampu menerima, mengolah, dan menyimpan data sebagai masukan dan informasi sebagai hasil olahannya, akan tetapi juga menyimpan instruksi yang diberikan sehingga tidak diperlukan lagi “campur tangan” manusia untuk setiap kali komputer tersebut “diperintah bekerja” selama menggunakan program yang sama.


Berdasarkan sifat-sifat yang dimilikinya, komputer dapat didefinisikan sebagai peralatan elektronik yang bekerja secara koordinatif dan integratif berdasarkan program, dapat menerima masukan berupa data, mengolahnya dalam memori, dan menampilkan berbagai informasi.


Dari pengertian di atas, Menurut Daryanto (2004) dapat disimpulkan bahwa komputer memiliki tiga sifat, sebagai berikut.


1) Bekerja dengan menggunakan tenaga listrik (elektronik)


2) Bekerja berdasarkan program


Program adalah rangkaian perintah yang dibuat oleh manusia dan dapat dimengerti oleh komputer. Programlah yang memberi komando (koordinasi) pada setiap komponen dalam komputer untuk mengerjakan sesuatu dan mengatur keselarasan (integratif) kerja antara satu komponen dengan komponen lainnya.


3) Bekerja dalam suatu sistem


Untuk mewujudkan konsepsi komputer sebagai pengolah data untuk menghasilkan suatu informasi, maka diperlukan suatu sistem komputer (computer system) yang elemennya terdiri dari hardware, software dan brainware. Ketiga elemen sistem komputer tersebut harus sailng berhubungan dan membentuk kesatuan. Hardware tidak akan berfungsi apabila tanpa software, demikian juga sebaliknya. Keduanya tiada bermanfaat apabila tidak ada manusia (brainware) yang mengoperasikan dan mengendalikannya.

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan!

 
I Kadek Suartama: Official Blog. Design by Wpthemedesigner. Converted To Blogger Template By Anshul Tested by Blogger Templates.